Rabu, 30 Januari 2019

Pertemuan 1 Statistika

    Pengertian Statistika 

    Statistika adalah Suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Dalam arti sempit Statistik adalah data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif)

    Bagian-Bagian Statistika 

    Sebagai suatu bidang studi, statistik memiliki dua bagian utama, yaitu : 
  • Statistika Deskriptif 
     adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.
           Contoh Statistika Deskriptif : 

          Contoh Gambar dibawah adalah contoh pengumpulan , pengolahan dan penyajian data jumlah pengunjugn satu website dalam hitungan hariannya

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika_deskriptif

  • Statistika Inferensi (Statistika Induktif) 
     adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang cara pengambilan kesimpulan secara menyeluruh (populasi) berdasarkan data sebagian (sampel) dari populasi tersebut.
          Contoh Statistika Inferensi :

     Gambar dibawah merupakan contoh pengambilan kesimpulan secara meyeluruh berdasarkan sample dari populasi


Sumber : http://statistikus.blogspot.com/2016/11/sampel-vs-populasi-statistik-vs.html

    Kegunaan Statistika dalam bidang ekonomi yaitu : 
  1. Bidang produksi 
  2. Bidang Akuntansi 
  3. Bidang pemasaran
    Pengetahuan tentang statistik membantu untuk : 
  • Menjelaskan hubungan antar variabel.
  • Membuat keputusan lebih baik.
  • Mengatasi perubahan-perubahan.
  • Membuat rencana dan ramalan.
  • Dan masih banyak manfaat yang lain.
    Tahap-tahap dalam statistik adalah :
  • Mengidentifikasikan persoalan. 
  • Pengumpulan fakta-fakta yang ada. 
  • Mengumpulkan data asli yang baru.
  • Klasifikasi data. 
  • Penyajian data. 
  • Analisa data.
     Bagian-bagian dari statistika : 

  • Populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti.
  • Sampel adalah elemen yang merupakan bagian dari populasi.
  • Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenarannya.
     Jenis-jenis pengambilan sampel :
  • Random sederhana (simple random sampling)
Simple Random Sampling Adalah pengambilan sampel secara acak sehingga setiap anggota populasi mempunya kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, misalnya dengan cara undian.

Contoh : 
" pemilihan 20 orang sampel dari populasi yang beranggotakan 100 orang, dengan teknik simple random sampling maka setiap orang pada populasi tersebut memilki peluang yang sama untuk menjadi satu dari 20 sampel yang dipilih."

Sumber : 
https://asropi.wordpress.com/tag/simple-random-sampling/

  • Random Bersastrata (Startified Random Sampling)
Adalah pengambilan sampel yang populasinya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian/stratum. Anggota-anggota dari stratum dipilih secara random, kemudian dijumlahkan, jumlah ini membentuk anggota sampel.

Contoh : 
"perajin rotan, petani yang memiliki sawah dan SMA di perkotaan. Sedangkan populasi yang memiliki klaster saja karena peneliti telah membatasi pada strata tertentu."

Sumber : https://statpreneurmuda.wordpress.com/2013/12/11/stratifiedstrata-sampel-acak-dan-teknik-sampling/
  • Sistematis (Systematic Sampling)
Adalah pengambilan sampel berdasarkan urutan tertentu dari populasi yang telah disusun secara teratur dan diberi nomer urut.

Contoh : 
"penggunaan systematic sampling untuk memilih 20 sampel dari populasi yang berisi 100 elemen, adalah sebagai berikut. Pertama, susun sampling frame. Kedua, tetapkan nilai k = 5. Ketiga, tentukan sampel pertama secara random, misal diperoleh 6. Selanjutnya kita dapat menetukan sampel berikutnya adalah 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46, 51, 56, 61, 66, 71, 76, 81, 86, 91, 96, dan 1."

Sumber : https://asropi.wordpress.com/tag/systematic-sampling/
  • Luas/Sampel Kelompok (Cluster sampling)

Merupakan pengambilan sampel tidak langsung memilih anggota populasi untuk dijadikan sampel tetapi memilih kelompok terlebih dahulu. Yang termasuk sebagai sampel adalah anggota yang berada dalam kelompok terpilih tersebut.
Jika kelompok-kelompok tersebut merupakan pembagian daerah-daerah geografis, maka cluster sampling ini disebut juga area sampling.

Contoh : 
"pemilihan sampel pegawai pada suatu departemen yang pegawainya tersebar pada berbagai unit kerja yang juga tersebar secara geografis. "

Sumber : https://asropi.wordpress.com/tag/systematic-sampling/

Pembagian data dapat dibedakan menurut :
  • Sifatnya
    A.Data kualitatif
    merupakan data yang disajikan bukan dalam bentuk angka, melainkan seperti : agama, jenis kelamin, Suku Bangsa, dll.
    B.Data kuantitatifmerupakan data yang disajikan dalam bentuk angka.
    Data ini terbagi menjadi:
    1.Data kontinu adalah data yang satuannya bisa dalam bentuk pecahan.2.Data Diskret adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli dan tidak berbentuk pecahan.
  •  Waktunya
    A.Data Silang (Cross Section)ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tersebut.

    B.Data Berkala (Time Series)
    ialah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu ,misalnya data pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.
  • Cara Memperolehnya
    A.Data Primer adalah data yang didapatkan langsung dari responden misalnya data pegawai negeri sipil di BAKN, data registrasi mahasiswa di suatu universitas dan sebagainya.

    B.Data Sekunder adalah data yang diambil dari data primer yang telah diolah, untuk tujuan lain, misalnya data perkawinan antara umur 10 s/d 20 tahun di Indonesia yang diambil dari departemen Agama untuk tujuan analisa pola perkawinan setiap suku bangsa di Indonesia.
  • Sumbernya
    A.Data Internal
    adalah data yang menggambarkan dari keadaan didalam suatu organisasi, misalnya dari suatu universitas ialah data dosen, jumlah mahasiswa, data kelulusan dan sebagainya.

    B.Data Eksternaladalah data yang dibutuhkan dari luar untuk kebutuhan suatu organisasi tersebut.
 Syarat data yang baik : 
  • Benar/Obyektif.
  • Mewakili/Wajar (representative).
  • Dipercaya, artinya kesalahan bakunya kecil.
  • Tepat waktu (up to date).
  • Relevan (data yang dikumpulkan ada hubungannya dengan permasalahannya).

Proses Pengukuran
Variabel (peubah) merupakan karakteristik-karakteristik yang terdapat pada elemen-elemen dari populasi tersebut atau yang bersangkutan dengan informasi yang ingin di cari.

Contoh: Pada masyarakat, elemennya adalah manusia, karakteristiknya seperti penghasilan, umur, pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan yang merupakan variabel-variabel dalam penelitian.

Variabel terbagi atas : 
  • Variabel Kualitif (Kategori)
    Contohnya : Tempat Lahir, Agama, Dll.
  • Variable Kuantitif (Numerik)
    Contohnya : Tanggal Lahir, Umur, Gaji, Penghasilan, Dll.
 Macam-macam atau jenis-jenis ukuran skala :
  • Skala Nominal (Skala Klasifikasi) Merupakan skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur yang satu dengan skala ukur yang lain. contohnya : Agama, jabatan, jenis kelamin.
  • Skala Ordinal Merupakan skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai untuk mengurutkan pada rentangan tertentu. contohnya : Jenjang pendidikan seperti sd,smp,sma/smk,d3,s1.
  • Skala Interval Merupakan skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan dan mengurutkan juga mempunyai ciri jarak yang sama. contohnya : Tinggi badan, umur.
  • Skala Rasio Merupakan skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan, mempunyai jarak yang sama dan mempunyai titik nol sehingga dapat menghitung rasio atau perbandingan diantara nilai. contohnya : Suhu ruangan maupun suhu badan.
Simbol Sigma



Tidak ada komentar:

Posting Komentar